Apa itu Ayam Parting dan Ciri Cirinya yang Berkualitas
Meskipun sering mengonsumsi daging ayam, ternyata belum banyak orang tahu apa itu ayam parting. Padahal sebenarnya kita familiar dengan daging tersebut, terlebih ketika belanja ke pasar dan memilih berbagai potongan dagingnya untuk dimasak di rumah. Meskipun tidak banyak yang mengenal sebutannya, ternyata konsumsi ayam parting cukup besar di kalangan masyarakat. Hal ini karena banyaknya olahan – olahan yang bisa dibuat sendiri di rumah dengan hasil masakan yang nikmat, sedap, dan bergizi.
Selain itu juga karena dagingnya sendiri masih jauh lebih murah dibandingkan daging sapi. Berbagai olahan yang seharusnya menggunakan sapi, juga bisa digantikan oleh ayam. Contohnya seperti bakso, kini muncul olahan dari ayam.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Ini 7 Manfaat Dada Ayam untuk Diet!
Mengenal Apa Itu Ayam Parting dan Karkas
Apabila Anda membeli daging ayam di pasar, biasanya terdapat 2 jenis daging ayam yang paling mudah ditemui. Yaitu sudah dikuliti dan dibersihkan secara menyeluruh, atau sudah dipotong – potong menjadi beberapa bagian, sehingga pembeli tinggal memasaknya saja. Kedua hal tersebut memiliki istilah tersendiri di industri, sehingga memudahkan ketika hendak bertransaksi. Untuk dagingnya yang masih utuh tetapi sudah dikuliti dan dibersihkan disebut sebagai karkas.
Sedangkan bagi yang telah terpotong – potong menjadi beberapa bagian, cenderung disebut sebagai parting. Sehingga apa itu ayam parting adalah kondisi daging yang telah terpotong – potong secara rapi menjadi beberapa bagian tertentu. Untuk memotongnya biasanya menggunakan peralatan tertentu, mengingat masing – masing bagiannya harus terpotong dengan tepat. Salah satunya adalah mesin parting, sehingga ketika memecah tulangnya tidak terlalu kesulitan.
Adanya alat ini juga menjaga masing – masing potongan bisa terbagi secara tepat, presisi, serta menjaga kualitas dagingnya. Biasanya setelah dipotong akan siap untuk dipasarkan atau dimasukkan ke dalam pendingin untuk dikirimkan ke berbagai vendor. Pembagiannya tergantung berapa jenis potongannya, namun biasanya paling umum terdiri dari 9 potong per ekor. Terdiri dari bagian dada, Sayap, paha atas, paha bawah, dan punggung. Keseluruhannya harus telah melalui proses potong yang ketat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah prosesnya apakah sudah higienis, bagaimana alat pemotongnya, proses pembersihannya, dan pada akhirnya masuk ke pengemasan. Hal ini penting untuk memastikan kualitas dagingnya tetap bagus.
Alasan Mengapa Perlunya Ayam Parting
Perbedaan jenis konsumen tentunya memiliki kepentingan berbeda mengapa memilih membeli ayam partingnya. Terutama setelah memahami apa itu ayam parting, Anda bisa lebih jeli dan teliti dalam memilih dagingnya. Contoh perbedaan konsumen menentukan alasan membelinya paling sederhana adalah antara vendor restoran dengan ibu – ibu rumah tangga. Namun dibalik itu semua terdapat beberapa alasan umum mengapa jenis ini lebih sering diminati.
1. Mudah Menyimpannya
Memilih ayam utuh tentunya volumenya lebih besar daripada bagian – bagiannya. Efeknya adalah memerlukan media penyimpanan lebih besar dibandingkan ketika membeli bagian – bagiannya saja. Terlebih ketika memiliki tempat penyimpanan dengan ukuran kecil, haruslah diisi dengan bahan – bahan makanan penting saja. Karena ukurannya yang lebih kecil inilah salah satu alasan mengapa daging ayamnya lebih diminati.
2. Bisa Memilih Bagian – Bagian yang Dibutuhkan Saja
Terkadang tidak semua bagian dagingnya diperlukan oleh setiap orang. Contohnya ketika ingin membuat ayam crispy tanpa tulang, bagian dada biasanya menjadi pilihan terbaik. Karena dagingnya banyak, lebih gurih, serta mudah untuk memotongnya kecil – kecil.
3. Lebih Ekonomis
Dengan memahami apa itu ayam parting dan bagian – bagiannya, Anda bisa lebih jeli memilih kebutuhan Anda. pembeliannya biasanya juga bisa terpisah atau sudah terpaket berdasarkan kesamaan jenis bagiannya. Contohnya sayap saja. Sehingga tidak perlu membeli bagian yang kurang Anda butuhkan. Hal ini tentunya berdampak pada biaya pengeluaran belanjanya. Anda lebih sedikit mengeluarkan biaya untuk membeli dagingnya.
4. Lebih Praktis Ketika Hendak di Masak
Untuk memasak tentunya lebih praktis, apabila membeli dalam bentuk frozen, tinggal mencairkan terlebih dahulu, mencucinya lalu membumbuinya saja. Tidak perlu memotong – motong lagi, karena setiap bagiannya sudah terpotong sesuai permintaan.
Memahami Ciri Ayam Parting Berkualitas
Selain mempertanyakan apa itu ayam parting, tentunya juga muncul bagaimana cara memilih daging ayam parting yang baik. Terutama untuk memastikan apakah ayamnya masih segar, berkualitas, dan kelengkapan gizinya terjaga dengan baik. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan.
1. Berdasarkan Warna Dagingnya
Warna daging bisa menjadi salah satu petunjuk dan indikator apakah ayamnya masih berkualitas atau sudah mengalami penurunan kualitas bahkan mendekati pembusukan akibat mikroorganisme. Caranya adalah dengan memperhatikan warna dagingnya. Warna putih kemerahan yang cerah biasanya adalah petunjuk apabila dagingnya masih segar dan kualitasnya terjamin. Hindari memilih warna hijau atau sudah menunjukkan kehitam – hitaman, karena itu tanda pembusukan.
2. Berdasarkan Teksturnya
Umumnya daging ayam bertekstur kenyal, ketika dipencet dapat kembali ke bentuknya semula. Kondisi kulit juga bisa membantu mengetahui kualitasnya. Apabila ada lendir di beberapa bagian kulit, menunjukkan bahwa ayamnya kurang bagus.
3. Berdasarkan Baunya
Pembusukan juga disertai dengan munculnya bau tidak sedap pada dagingnya. Karenanya mencium dagingnya langsung apabila membeli di pasar bisa membantu menentukan apakah dagingnya masih terjaga kualitasnya atau tidak.
4. Berdasarkan Prosesnya
Proses menentukan kualitas dagingnya, mulai dari pembersihan, pemotongan, penyimpanan, dan pengiriman menuju konsumen. Contoh proses berkualitas adalah menerapkan good manufactoring proses seperti yang dilakukan oleh BPD Food.
Cara Menjaga Kualitas Ayam Parting
Pemahaman mengenai apa itu ayam parting, bagaimana melihat kualitas dagingnya, memunculkan pertanyaan baru. Salah satunya adalah apakah bisa seorang konsumen menjaga kualitas ayamnya setelah membeli dari distributor. Pertanyaan ini cukup beralasan, mengingat distributor memiliki berbagai peralatan untuk menjaga kondisi ayamnya tetap steril dan higienis. Tetapi sebagai seorang konsumen, perlengkapannya terbatas sehingga ada kekhawatiran bahwa kualitas dagingnya menurun.
Langkah pertama untuk menjaga kualitasnya tetap terjamin adalah memastikan ketika mengirimkan ayamnya dari pasar suhunya tetap terjaga. Caranya bisa memasukkannya ke box pendingin. Kedua segera menyimpan dalam freezer dengan suhu minimal -4 derajat celcius. Suhu segitu mampu menjaga mikroorganisme tetap tidak aktif serta menjaga dagingnya tetap dalam kondisi segar.
Ketiga segera mengolahnya, bisa menjadi olahan masakan utama atau menjadi camilan. Dengan mengonsumsinya segera tidak perlu repot memikirkan penyimpanannya lagi. Tinggal menyantapnya saja bareng keluarga. Apabila Anda kebingungan dan sulit memastikan setiap prosesnya tetap higienis, Anda bisa memanfaatkan jasa distributor. Salah satunya adalah BPD Food, seluruh proses produksi dagingnya telah terjamin higienis dengan sertifikat MUI dan NKV yang diperbarui.
Baca Juga: 7 Resep Gulai Ayam Sederhana untuk Pemula Dijamin Enak
Tidak perlu khawatir dengan pengiriman dan penyimpanannya, ayamnya juga sudah dikemas dengan steril dan tertutup, sehingga Anda tinggal memasukkannya ke freezer. Apabila masih ada kebingungan tentang apa itu ayam parting, bisa menghubungi melalui website. Anda dapat mengujungi halaman kami di sini atau download katalog produk untuk melihat daftar lengkap BPD Food sebagai supplier ayam pilihan terbaik di Indonesia. Anda juga dapat menghubungi tim BPD Food melalui WhatsApp di sini.