Cara Bedakan Daging Ayam Segar dan Ayam Tiren, Bunda Wajib Paham

Mengetahui letak perbedaan antara daging ayam segar dengan ayam tiren itu penting sekali bagi seorang konsumen. Mengingat ada banyak penjual tidak bertanggung jawab dan dampak buruk bagi kesehatan bila mengkonsumsi ayam tiren tersebut. Ada banyak dampak buruk yang dihasilkan karena mengkonsumsi daging tidak segar, jadi Anda harus jeli dan teliti ketika membedakannya menggunakan indra penciuman dan penglihatan. Berikut tips yang dapat Anda lakukan untuk membedakan kedua jenis daging tersebut.

Baca Juga: Kenali Metode Air Blast Freezer dalam Pengolahan Ayam BPD

Ciri-ciri dari Daging Mati Kemarin

Pada dasarnya ada cara tersendiri untuk mengetahui seperti apa unggas mati kemarin itu. Kenali ciri-ciri berikut ini:

1. Bila dicium aromanya pasti tidak sedap karena berbau amis. Bahkan baunya akan semakin tidak enak dari jarak jauh bila dagingnya sudah melebihi dari 1 hari lamanya.
2. Dilihat dari warnanya, ayam yang baru saja mati kemarin berwarna kebiru-biruan seperti terkena benturan atau memar. Disamping itu, warnanya juga tidak segar dan terlihat pucat.
3. Saat membelinya berbentuk utuhan, maka cek di bagian lehernya. Biasanya ayam yang mati kemarin itu bagian lehernya tidak lebar dan menciut karena sudah lama mati.
4. Tekstur permukaan binatang tiren biasanya tidak mulus, namun ada juga yang kulitnya licin dan terlihat mengkilat karena memakai formalin. Selain itu, bila bercak darahnya sangat jelas, artinya dagingnya sudah tiren.

Ciri-ciri dari Daging Ayam Segar

Setelah mengetahui ciri-ciri dari daging tiren, saatnya mengenal ciri-ciri daging ayam segar. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari daging ayam yang masih segar dan layak untuk dikonsumsi konsumen, antara lain:

1. Warnanya pasti putih pucat, dan serat dagingnya mulus serta halus. Selain itu, tekstur dagingnya pasti tidak terlalu padat. Meski lapisan lemaknya tebal, namun hanya terdapat di bagian bawah kulitnya saja.
2. Warna lemaknya pasti kuning dan lunak. Aromanya juga sedikit amis dan bahkan sampai tidak ada baunya. Sehingga hal tersebut membuktikan bahwa ayamnya aman dikonsumsi karena kesegarannya terjamin.

Apakah Anda sudah dapat membedakan daging ayam segar dengan daging ayam mati kemarin? Dengan memahami perbedaan antara yang masih segar dengan mati kemarin, kini saatnya kita mengenal bahayanya bila salah pilih.

3 Bahaya Mengkonsumsi Ayam Tiren

Mengkonsumsi ayam tiren dapat menimbulkan berbagai macam penyakit karena serangan bakteri dan virus. Di bawah ini adalah 3 bahaya yang mengintai manusia bila mengkonsumsi daging tiren:

1. Pada umumnya itu proses penyembelihan ayam tiren darahnya tidak keluar sampai tuntas, sehingga hal tersebut membuat kuman semakin senang berkembang di dalamnya. Akibatnya bila dikonsumsi manusia bisa menimbulkan penyakit. Bahkan bila dikonsumsi orang yang sensitif dapat mengalami keracunan. Itulah sebabnya Anda harus mengkonsumsi daging yang masih segar untuk menghindari hal tersebut.
2. Bila kematian ayam tiren dikarenakan penyakit zoonosis, sangat berbahaya untuk manusia karena virusnya bisa menular. Misalnya seperti Avian influenza yang bisa menyebabkan manusia tertular flu burung.
3. Kandungan nutrisi yang terdapat pada binatang yang mati kemarin itu sudah tidak ada. Justru bisa menyebabkan masalah kesehatan kepada orang yang menyantapnya. Mulai dari sakit perut, hingga keracunan.

Baca Juga: 5 Resep Ayam Fillet Enak dan Siap Jual Ala BPD

Kualitas daging ayam yang baik sangat mempengaruhi kenikmatan dan kandungan gizinya. Percayakan BPD Food sebagai supplier daging ayam segar terbaik untuk memenuhi kebutuhan pangan Anda. Sebagai supplier daging ayam segar, BPD Food telah memenuhi syarat kesehatan, salah satunya yaitu Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Pilih BPD Food sebagai partner Anda.

Anda dapat mengujungi halaman kami di sini atau download katalog produk untuk melihat daftar lengkap BPD Food sebagai supplier ayam pilihan terbaik di Indonesia. Anda juga dapat menghubungi tim BPD Food melalui WhatsApp di sini.